Gunung Agung

Gunung Agung merupakan sebuah gunung berapi yang terletak di Bali, Nusa Tenggara Barat di negara Indonesia.

Pengenalan

Gunung Agung mempunyai ketinggian setinggi 3,142 meter daripada aras laut. Gunung Agung diselitupi hutan Montane dan hutan Ericaceous.

Ulasan

Gunung Agung adalah gunung tertinggi di pulau Bali dengan ketinggian 3,142 mdpl. Gunung ini terletak di kecamatan Rendang Kab.Karangasem - Bali. Gunung Agung adalah gunung berapi tipe strato, gunung ini memiliki kawah yang sangat besar dan amat dalam yang kadang-kala mengeluarkan asap dan wap air. Dari Pura Besakih gunung ini nampak dengan kerucut runcing sempurna, padahal puncak gunung ini memanjang dan berakhir pada kawah yang melingkar dan lebar.

Dari puncak gunung Agung kita dapat melihat puncak Gunung Berapi Rinjani yang berada di pulau Lombok, meskipun kedua gunung tertutup awan karena kedua puncak gunung tersebut berada di atas awan. Pagi hari udara masih bersih sehingga kita dapat memandang gunung-gunung lainnya di pulau Bali, menjelang siang badan dan puncak Gunung Agung diselimuti awan sepanjang hari.

Pendakian menuju puncak gunung ini dapat dimulai dari tiga jalur pendakian yaitu : -Dari selatan adalah dari selat lewat sangkan kuasa. -Dari tenggara ialah dari Budakeling lewat nangka -Dari Barat daya yang merupakan jalur pendakian yang umum digunakan oleh para pendaki yaitu dari Pura Besakih.

Jalur Pura Besakih

Jalur ini sering dipakai pendaki, selain melewati kompleks pura Besakih yang terkenal , kita akan melihat pemandangan yang sangat mengesankan disepanjang perjalanan. Disepanjang jalur ini tidak terdapat mata air sehingga pendaki harus membawa bekal air yang banyak. Menjelang batas hutan terakhir sebenarnya terdapat mata air yang disucikan oleh masyarakat, namun tidak boleh sembarang orang untuk ke sana.

Perjalanan diawali dari pura puseh lewat pura plawangan ke pura telaga mas kemudian perjalanan dilanjutkan ke tirta dasar sampai di batas hutan terakhir atau dinamakan hutan pengubengan. Melewati kompleks pura jalanan tertata rapi, kemudian kita memasuki kawasan hutan yang agak landai sekitar 1/2 jam, selebihnya jalur terus menanjak.

Jalur yang dilewati sempit dengan sisi kiri kanan jurang, jalur ini terdiri dari tanah bercampur pasir dan kerikil sehingga sangat licin, bila hujan jalur akan semakin parah. Terdapat banyak tanjakan terjal melalui akar-akar pohon dengan berpegangan menggunakan akar. Dalam kawasan hutan ini jalur sempit sehingga bila berjumpa dengan pendaki lain harus minggir, juga hampir tidak ada tempat yang cukup luas untuk membuka tenda. Itulah sebabnya para pendaki sangat mengganggu masyarakat yang sedang mengadakan upacara di gunung. Menjelang batas akhir hutan jalur berupa pasir yang sangat licin dan mudah merosot.

Perkemahan dapat dilakukan pada ketinggian 2500 meter atau setelah 5 jam pendakian melalui kawasan hutan. Di sini menjadi batas akhir hutan dan jalur agak lega dan terdapat tempat yang sedikit terbuka. Banyak terdapat monyet yang pemalu, mereka mengikuti pendaki namun tidak berani mendekat, berbeda dengan monyet di gunung Rinjani yang sangat berani dan mengganggu pendaki. Di siang hari tampak monyet-monyet bermain-main di lereng-lereng yang sangat terjal. Dari titik ini pendaki dapat melakukan point atau terus mendaki selama 3 jam sampai ke puncak kawah gunung Agung sebelah tenggara.

Jalur berikutnya berupa tebing curam dengan batu-batu besar, pendaki harus merangkak dan memanjat tebing ini, pendaki harus mencari sendiri sisi tebing yang mana yang nyaman dipanjat. Selain sangat curam juga sangat berbahaya karena dibawahnya batu-batu besar siap menyambut kita bila sampai tergelincir kebawah, bisa-bisa pendaki akan menggelinding ke jurang yang lebih dalam lagi.

Setelah berhasil memanjat tebing, meskipun tanpa peralatan panjat tebing, kita akan disambut oleh lereng terjal dan tandus. Disini pendaki harus merangkak mendaki ke atas karena keterjalannya yang sangat curam. Pendaki akan tertipu seolah-olah disinilah puncak gunung agung, setelah bersusah payah memanjat tebing ini pendaki akan kecewa karena setelah sampai di puncak tebing tampak menjulang tinggi bukit pasir dan batuan yang jauh lebih tinggi dan lebih berbahaya.

Puncak tertinggi berada di sebelah barat daya, yakni sebuah bukit berbatu yang tandus dari batu gunung berapi yang runcing. Untuk menuju kawah Gunung Agung kita melewati beberapa puncak gunung yang berpasir dan jalur sangat sempit dan memanjang. Jalur ini sangat curam dan berbahaya, lebih-lebih jika ada angin kencang dan badai akan semakin membahayakan pendaki.

Kawah gunung agung lebar melingkar dan sangat curam disisi luar, dan tegak lurus kecuramannya di sisi dalam kawah. Setiap tahun diadakan upacara dengan sesaji kerbau yang diceburkan ke dalam kawah melewati jalur selat ( sisi selatan ), karena tidak mungkin untuk melalui jalur Pura Besakih. Pendaki bisa berjalan di sepanjang sisi kawah untuk menuju jalur pendakian yang lain.

Tidak terdapat pos khusus untuk para pendaki, namun pendaki wajib melaporkan diri di kantor polisi di pintu gerbang Pura Besakih. Untuk kelengkapan surat-surat sebaiknya siapkan surat jalan dari sekolah/kampus atau RT/RW. Tidak dikenakan biaya administrasi tetapi sebaiknya kita memberi secara suka rela. Kita dapat juga bermalam di pos polisi ini jika kemalaman pada saat turun gunung. Tidak banyak informasi yang dapat diperoleh dari petugas (polisi) tentang gunung, kecuali catatan kecelakaan yang terjadi di Gunung. Bila hendak menyewa ranger (guide) biayanya berkisar Rp.400.000,- Dari para guide lokal inilah informasi tentang gunung baru bisa diperoleh.

Agar selamat sebaiknya pendaki singgah di pura untuk berdoa, pantangan bagi pendaki agar tidak membawa daging sapi dalam bentuk apapun. Pada saat ada upacara besar biasanya pendaki dilarang naik karena menurut kepercayaan dan pengalaman masyarakat setempat biasanya sering terjadi kecelakaan pada saat ada upacara besar.

Pendakian menuju puncak gunung agung ini akan melewati tempat-tempat ibadah orang bali, sehingga bagi para pendaki yang ketika akan mendaki mendapati upacara keagamaan disarankan agar menunda pendakiannya untuk menghormati ritual keagamaan tersebut. Disamping itu jalur yang dilalui sempit apa bila berjumpa dengan iring-iringan masyarakat yang hendak mengadakan upacara di gunung, ke beradaan para pendaki sangat mengganggu perjalanan mereka yang membawa berbagai sesaji. Selain itu pantangan lain untuk mendaki gunung ini adalah, membawa makanan yang berasal dari daging sapi, atau barang dan peralatan yang terbuat dari kulit sapi. Dilarang membawa perhiasan yang terbuat dari emas. Bagi perempuan yang sedang datang bulan dilarang keras untuk mendaki. Gunung ini tidak tertutup bagi orang asing.

Listed in the following categories:
Menghantar komen
Petua
31 August 2013
The most challenging, spiritual and beautiful experience I had the chance to have!
added at 18.45: The most challenging, spiritual and beautiful experience I had the chance to have
Paul-Henri Brunet
14 August 2014
Best sunset view of Bali from the East peak at 5.30 am after a 3 hours trekking in the jungle and climbing on Volcano rock
BaliBlogger
4 May 2015
Самый высокий вулкан на Бали и самая главная гора острова. Если имеете хорошую физическую форму, то на вулкан можно подняться, чтобы встретить там рассвет. Подъемный сложный и длинный, но того стоит!
Машенька
1 June 2014
Нереально круто! Но только для людей в хорошей физической форме!! Тел веселого и недорого гида +62 878 60631302, зовут Кетут))
Пашка ???? Степашин
Удачи в покорении этого великого вулкана,на вершине вы получите награду! А еще лужеца в краторе похода на ????
Irina
26 August 2015
Вид с вершины стоит того, чтобы убиться в пути
rizka indrayana
14 November 2010
Mount Agung
Muatkan lagi comments
foursquare.com

Hotel berhampiran

Lihat semua hotel Lihat semua
De Umah Bali Eco Tradi Home

bermula $75

Surya Shanti Villa

bermula $125

Villa Sidemen

bermula $235

Great Mountain Views Villa Resort

bermula $47

Puri Agung Inn

bermula $17

Nirarta Guest House

bermula $35

Tempat lawatan berdekatan

Lihat semua Lihat semua
Tambah ke senarai hajat
Saya berada di sini
Dikunjungi
Besakih Temple

The Mother Temple of Besakih, or Pura Besakih, in the village of

Tambah ke senarai hajat
Saya berada di sini
Dikunjungi
Tulamben

Tulamben merupakan sebuah desa/kelurahan yang terletak dalam (daerah)

Tambah ke senarai hajat
Saya berada di sini
Dikunjungi
Tirta Gangga

Tirta Gangga is a former royal palace in eastern Bali, Indonesia,

Tambah ke senarai hajat
Saya berada di sini
Dikunjungi
Subak (irrigation)

Subak is the name of water management (irrigation) system for paddy

Tambah ke senarai hajat
Saya berada di sini
Dikunjungi
Penglipuran

Penglipuran Village is one of the traditional villages that located in

Tambah ke senarai hajat
Saya berada di sini
Dikunjungi
Mount Batur

Mount Batur (Gunung Batur) is an active volcano located at the center

Tambah ke senarai hajat
Saya berada di sini
Dikunjungi
Ujung Water Palace

Ujung Water Palace is a former palace in Karangasem Regency, Bali.

Tambah ke senarai hajat
Saya berada di sini
Dikunjungi
Pura Ulun Danu Batur

Pura Ulun Danu Batur (also known as 'Pura Ulun Danu,' 'Pura Batur' or

Tarikan pelancong sama

Lihat semua Lihat semua
Tambah ke senarai hajat
Saya berada di sini
Dikunjungi
Gunung Berapi Mauna Kea

Mauna Kea (ماونا كيا) merupakan sebuah gunung berapi yang terleta

Tambah ke senarai hajat
Saya berada di sini
Dikunjungi
Mount Athos

Mount Athos (Ελληνικά. Όρος Άθως, Oros Athos) is a mountain on the

Tambah ke senarai hajat
Saya berada di sini
Dikunjungi
Gunung Sinai

Gunung Sinai dikatakan terletak di Semenanjung Sinai, laluan antara

Tambah ke senarai hajat
Saya berada di sini
Dikunjungi
Gunung Fuji

ialah gunung tertinggi di Jepun, terletak di sempadan Prefektur

Tambah ke senarai hajat
Saya berada di sini
Dikunjungi
Kuil Suci

Kuil Suci atau Bait Allah (Шаблон:Hebrew Name 1) ialah sebutan untuk

Lihat semua tempat sama